My Books

my currently-reading shelf:

Curahan Hatiku Padamu, Kawan

Hai, kawanku
Tahukah kau tentang tiga rahasia Ilahi?
Tiga hal yang akan selalu menjadi misteri dalam hidup kita
Aku yakin kau tahu ...
tentang kematian, rejeki, dan jodoh
yang menjadi hak prerogatif Sang Khalik
Aku tak pernah ragu dengan rejekiNya
karena memang hanya Dialah yang Maha Kaya
Aku tak pernah takut untuk dijemput oleh malaikat kematianNya
karena ku yakin ketia Dia mengutus malaikatNya,
aku memang sudah pantas dan siap untuk bertemu denganNya
dan untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatanku di dunia ini
Untuk yang jodoh ini, kawan
ku ucapkan terima kasih padaNya, yang kesekian kalinya,
karena Dia telah mempertemukanku denganmu, di tempat ini ...

Hai, kawanku yang penyabar
Hanya padamu dapat kuceritakan tentang ini
tentang mimpi-mimpi dan harapan-harapnku di masa lalu
tentang cita dan cinta yang masih terus ku coba gapai hingga detik ini
tentang perjuangan yang telah ku lalui hingga mencapai diriku yang sekarang ini
dan tentang air mata ibuku yang menetes karena ulahku
Aku hanyalah manusia biasa, kawan
manusia yang bisa bersedih saat terluka
manusia yang bisa dapat jatuh pada lubang kehancuran
manusia yang dapat tertawa ketika merasa bahagia
Tapi aku jugalah manusia yang dapat memaafkan atas kesalahan
aku juga dapat bangkit kembali ketika diriku terpuruk
dan aku juga dapat terbakar ketika ketenanganku terusik
Masih kuingat dengan jelas, kawan
ketika aku berjuang untuk menjadi manusia yang sukses
mencoba mengais rejeki di bumi pertiwi ini
berjalan dari pintu ke pintu untuk meyakinkan mereka
bahwa diriku pantas untuk menjadi bagian dari mereka
Tapi sekali lagi, kawan
ternyata Allah telah menyiapkan yang terbaik untukku
dan di sinilah aku sekarang
tepat di sampingmu ...

Hai, kawanku yang ku sayang
Masihkah kau ingat ketika kita pertama kali datang kemari?
disini ... ditempat ini ...
Aku datang dengan penuh tanda tanya
bagaikan anak kecil yang baru pertama kali diajak ke taman ria
aku ingin menjelajah kesana, kemari,
ingin mencoba semua hal baru yang ada disana
Kau katakan padaku, kau datang dengan penuh harapan
bagaikan anak kecil yang mendapatkan mainan baru
berharap mainan tersebut dapat menghiburnya dari rasa bosan
Yah ... disinilah kita sekarang, kawanku
di Prajabnas
di salah satu tempat penggodokan jati diri kita sebagai PNS
dan satu hal yang harus kau ingat, kawan
bahwa disinilah awal bagi kita untuk untuk memulai suatu reformasi birokrasi
awal baru bagi kita untuk ikut menetukan arah pembangunan bangsa kita,
Indonesia tercinta

Kawanku yang kan selalu berjuang denganku,
Aku tau kau juga muak dengan ulah-ulah mereka
ulah para rayap yang sedikit demi sedikit menggerogoti tiang penyangga bangsa ini
ulah para tikus yang sukanya mengendap-endap mencuri makanan
ulah para kecoa yang menyebarkan aroma tak sedap di rumah kita
serta ulah-ulah para binatang lainnya,
entah itu buaya, lalat, bahkan anjing ... terserah kau sebut apa mereka ..
bagiku mereka semua hanyalah 'binatang'

Kawanku yang masih terus berjuang denganku,
Mari kita mulai semuanya dari sini
Mari kita mulai mengenal tujuan hakiki kita disini
Menyadari betapa masih kotor dan hinanya kita
Menyadari betapa banyak hal yang masih bisa kita perbuat untuk memerdekakan bangsa kita,
merdeka dari ketakutan
merdeka dari kemiskinan
merdeka dari belenggu tirani
merdeka dari perbudakan hawa nafsu kita sendiri

Hai, kawanku
Curahan hatiku padamu adalah caraku untuk mengenal diriku
caraku untuk menatap masa depanku lebih bermakna
Karena ku sadari, hanya kepadaNya lah kita kan kembali
hanya Dialah yang kan membalas semua perbuatan kita
dan hanya kepadaNya lah kita sampaikan rasa syukur atas segala nikmatNya

Asal Usul

Agak bingung waktu mau ngasih nama untuk judul blog saya ini. Pengennya punya nama blog yang familiar untuk dikenal dan dikenang ma para blogger semua. Akhirnya ketemu juga nama 'Pesan dari Indonesia Timur' karena saya merasa dengan nama blog seperti ini akan lebih luas maknanya.
Pesan dari Indonesia Timur bisa diartikan apa pun tulisan atau posting, tentang apa pun, yang saya tulis dari Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Saya baru belajar untuk menjadi blogger, karena itu saya minta maaf apabila masih banyak kekurangan disana-sini. Seiring waktu dan tekad untuk belajar kita pasti akan menjadi lebih baik. seperti janji Allah swt, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum tersebut mau berusaha.
At last, ganbatte kudasai p(^_^)q